Butuh seseorang

1495 Kata

Agam berhasil menjatuhkan Kio ke lantai, padahal ia sudah memperingati agar Kio menyudahi semuanya dan menjalani hidup masing-masing tanpa mengganggu satu sama lain. Namun peringatan itu tidak mempan sama sekali. Kio tetap saja cari masalah dengan dirinya. "Sampai kapanpun, lo nggak akan bisa ngalahin gue!" Agam memegang kerah baju Kio yang wajahnya penuh dengan luka lebam. Kio tidak berdaya. Mungkin dibalik itu, ia menyumpah serapah Agam. Lihat saja tatapannya seakan tidak ada rasa bersalah atau rasa menyesal sama sekali. Agam marah, ia bahkan ingin melakukan hal lebih karena Kio sudah merusak semuanya satu tahun yang lalu. Namun Agam tidak ingin jadi pembunuh. Ia berusaha menahan diri agar tidak membunuh Kio. Perasaan manusia tidak bisa ditebak, maka kobar kemarahan terlihat dari mata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN