rencana hebat pembalasan pengkhianatan suamiku

1104 Kata
happy reading Inara sejak 4 menit yang lalu, hanya menunduk dalam… karena sumpah, Inara merasa sangat malu saat ini, sama Pak Jamal dengan anak Pak Jamal… yang sudah mengibuli Inara di depan lift tadi, dan yang utama yang sudah menyelematkan Inara dan juga bayi nya. Dan ya, di saat hampir saja, entah kenapa Inara ingin memeluk Pangeran yang tidak lain adalah anak Pak Jamal, tiba-tiba Pak Jamal datang, dan meminta maaf padanya atas kejailan anaknya Rangga. Ya, bukan Pangeran nama laki-laki bersuara dingin dan berwajah datar tadi, tapi namanya adalah Rangga. Dan wajar Inara merasa malu, semuanya…. Tidak ada yang tersisa, Rangga sudah mengetahui tentang dirinya, dirinya yang sangat menyedihkan, di anggap mandul oleh suami dan mertuanya, dan sudah di khianati oleh suaminya yang paling utama….. “Inara… kamu masih marah dan kesal sama anak saya? Saya minta maaf, dia memang….” “Kamu malu?” “Kamu diam karena malu, kamu hampir peluk saya tadi, iya kan, Inara?”Ucap Rangga dengan nada datar dan raut wajah yang amat datar, walau sudah papanya tendang-tendang kakinya di bawah sana, agar menjaga ucapannya, tidak Rangga hiraukan! “Rangga…”Uacp Pak Jamal dengan nada penuh peringatan, tapi… tidak Rangga acuhkan. Rangga sedang menatap dalam kearah Inara yang wajahnya merah padam menahan malu saat ini. “Kamu lagi hamil, dan pasti tadi, karena dorongan bayimu yang ingin memelukku…”Ucap Rangga, kali ini dengan nada lembutnya. “Mau memelukku? Ayo, nanti anakmu ngiler….” “Tidak, Pak Rangga. Saya minta maaf…” “Tidak, Inara… Saya lah yang harus minta maaf, karena sudah bohong dan mempermainkanmu dengan membawa-bawa ibumu yang bahkan kamu tidak tahu keberadannya sejak bayi…”Kali ini, Rangga berucap dengan nada yang tercekat. Mendapat anggukan cepat dari Inara, yang terlihat sangat tegar. Tegar, karena sedari bayi merah, Inara sudah hidup dan tinggal di panti, tanpa tahu, siapa orang tua kandungnya…. “Kamu sudah memaafkan, saya, Inara?” “Ya, saya sudah memaafkan, Pak Rangga…”Ucap Inara dengan senyum lembut dan hangatnya. Membuat Pak Jamal yang diam-diam melihat dan menyimak sedari tadi, tersenyum-senyum, dan gila… anaknya Rangga terlihat sangat serasi dengan Inara. Tapi, sayang seribu sayang, anaknya Rangga sudah memiliki tunangan yang sangat di cintai oleh anaknya, tapi tak terlalu Pak Jamal dan istrinya sukai calon istri yang di pilih anaknya. Eh, Pak Jamal menggelengkan kepalanya kuat, pembicaaraan penting yang harus mereka lakukan, dan mereka harus segera memulainya…. Dan Inara sangat peka, karena Inara…. “Jadi, orang yang Pak Jamal maksud yang akan menolong saya adalah Pak Rangga?” “Ya, tebakan kamu benar, Inara. Anak saya Rangga yang akan memegang perhiasan dan uang yang kamu titipkan agar aman dari suamimu,” “Dan perkenalkan, Rangga Mahesa adalah anak tunggal saya, yang saya bujuk setengah mati agar dia mau menolongmu, dan kamu tenang saja, Rangga dan juga saya, amanah…. Dan sebenarnya, Rangga bukan anak tunggal saya, Rangga ada adiknya, tapi sudah meninggal di saat istri saya melahirkan di rumah sakit, dan sengaja saya ceritakan semuanya, agar kamu tenang, dan tidak berpikiran macam-macam tentang kami….” “dan profesi Rangga adalah seorang dokter kandungan professional, makanya, sebelum saya kasih tahu Rangga tentang keadaan kamu, dia tahu hanya dengan melihat maaf… b****g dan dadamu, kalau kamu tengah berbadan dua saat ini…”Ucap Pak Jamal panjang lebar yang di angguki patuh oleh Inara, yang entah kenapa sangat merasa percaya dan aman dengan Pak Jamal… Pak Jamal yang memiliki tatapan teduh dan lembut, membuat Inara betah melihatnya. “Saya percaya Pak Jamal…”Ucap Inara tegas. “Dan terimah kasih banyak Pak Rangga…”Ucap Inara tulus dengan tatapan penuh harunya… “Pak Jamal…. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan dan beritahu Pak Jamal…”Ucap Inara sambil menggigit bibir bawahnya kuat. “Katakan, jangan sungkan untuk bertanya atau curhat, kamu bisa bertemu atau mengobrol dengan istri saya lewat ponsel…”Ucap Pak Jamal lembut, Pak Jamal yang di tatap dalam oleh Rangga sedari tadi, pasalnya tak pernah papanya selembut dan seterbuka ini pada kliennya, bahkan membawa nama-nama mamanya, dan sial! Tunangannya saja, tak pernah mendapat tatapan lembut dari papanya. Membuat rasa kesal, datang begitu saja dalam hatinya untuk perempuan malang bernama Inara di depannya. “saya berubah pikiran, Pak Jamal….” “Maksudnya, Inara?”Tanya Pak Jamal tenang. Inara terlihat menghela nafas panjang…. “Saya tidak ingin pergi masih status istri dari, Elang. Saya mau pergi dengan status hubungan saya sudah selesai dengan, Elang. Dan saya tidak butuh harta gono gini, apapun itu…. Dan saya punya bukti tentang perselingkuhan Elang. Ada video ciuman panas mereka di ruang kerja Elang yang diam-diam art saya ambil….” “Bisa, kalau alasan gugatan cerai kamu jelas apalagi banyak bukti tentang yang buat hubungan rumah tangga kalian tidak rukun, tapi kamu harus tutup rapat tentang kehamilanmu dari pihak pengadilan dan suamimu, agar gugata yang diam-diam kamu masukan ke pengadilan agama di terima dan di proses dengan cepat….” “Tapi, apa alasanmu menolak untuk mendapatkan harta gono….” “Saya sudah ada rencana jahat, relasi bisnis suami saya, hampir saya kenal semuanya, dari yang penting sampai yang tidak penting, dari yang membantu banyak atau menanam modal dan saham di suami saya, saya ketahui, Pak Jamal… dan saya merasa cukup, dengan harta dan uang yang suami saya berikan selama 6 tahun ini, dan saya mau…. Suami saya hancur dan miskin, biar pelakor itu mampus, dan hidup melarat… caranya, yaitu…. Saya akan mengirim kata kasar, dan menyebarkan aib relasi bisnis suami saya pada istri mereka, yang beberapa aibnya saya ketahui di saat pergi libur bersama, dan jelas… saya mengirim kata tak enak dan membongkar rahasia para laki-laki hidung belang itu pada para istrinya, menggunakan email suami saya, email suami saya yang saya ketahui sandi dan segala macamnya, dan hal itu di lakukan saya, tepat di hari pernikahan suami saya dengan selingkuhannnya….” “Gila! Keren! Saya mendukungmu, Inara. Lakukan lah apa yang kamu ucapkan barusan, tak hanya usahanya yang hancur, bahkan mantan suamimu nantinya pasti akan mendapat balasan dari para laki-laki hidung belang itu…” “Ya, terutama relasinya yang dari korea, dia yang paling banyak berkontribusi dalam usaha Elang, dan tak sengaja…. Ku lihat, laki-laki tua itu, membawa perempuan muda dari Indonesia ke dalam kamar hotelnya, dan mereka berciuman panas, dan hal itu…. Bagaimanapun caranya, akan ku adukan pada istrinya yang keras dan kasar… jelas, atas nama suamiku yang mengadukan hal itu,”Ucap Inara dengan senyum liciknya. Inara yakin, selain ketampanan wajah Elang b***t, hal yang membuat Sabila membuka pahanya pada Elang dan tega mengkhianatinya, alasannya…. Elang kaya…. Dan apabila Elang miskin, Inara tak yakin, Sabila akan mampu bertahan….. sedangkan hidup Sabila terlihat glamour selama ini. tbc
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN