Membujuk Mama

1416 Kata

Ale sudah mengenal adiknya luar dalam, dan Ale tahu, senyum yang adiknya lempar untuk mama mereka sejak pagi tadi, hingga 10 menit yang lalu, adalah senyum terpaksa, dan ada sinar sedih dan kecewa yang besar yang terpancar dari kedua sinar mata adiknya yang biasanya ceria, tapi saat ini, adiknya terlihat murung dan tak bersemangat, terus tatapan adiknya juga, selalu ada pada layar ponselnya, sejak 10 menit yang lalu, dan Ale tahu, apa yang sedang di tatap dan di lakukan adiknya lewat ponselnya saat ini. Dan sudah cukup, Ale nggak suka dan sanggup lagi melihat adik satu-satunya yang sedih dan murung seperti saat ini. “Ada apa? Bilang sama kakak, mungkin masalah yang kamu hadapi saat ini, bisa kakak bantu…” “Jangan pura-pura nggak tahu, dan tanya, Kak. Kakak pasti tahu, apa yang sedang A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN