Hilang Satu, Tumbuh Seribu

1697 Kata

“Becca, bangun….” “Hmmm?” “Sarapan dulu, saya harus ke pengadilan ada sidang.” “Cium dulu sini.” Dalam kantuknya pun Rebecca masih bisa bangun untuk mencium bibir sang suami dengan tubuhnya yang tidak tertutupi kain. Setelah sholat subuh, Rebecca Kembali diminta Rama untuk melayaninya. Sebagai istri yang sholehah, dia tentu memberikan apa yang Rama mau. Sayangnya sekarang berefek pada pinggangnya yang sakit. “Duh, kayaknya gak bisa nih kalau ke kampus. Sakit banget.” Rebecca tidak kesepian karena ada pelayan yang sekarang datang dari jam setengah enam pagi sampai siang. Kalau Rebecca minta perpanjang waktu juga bisa. “Ibu keren banget kue buatannya itu. Bisa bagi resepnya di internet, Bu. Cobain deh lumayan ngonten masak, siapa tahu ada yang pesen juga.” “Hehehehe, nanti gak ada yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN