Benteng Pertahanan

1696 Kata

“Makin kesini sih makin romantic walaupun dia gak ngomong, tapi kayak bangun rumah di pesantren, terus dia yang selalu kasih perhatian kecil,” ucapnya mengadu pada Alvi, tidak lupa tentang sahabat Rama yang sekarang sudah mulai diabaikan. “Jadi kayaknya dia udah bener-bener jadi punya aku nggak sih?” “Alhamdulillah, kamu berhasil luluhin hati dia. Selamat, Becca, nanti kayaknya kamu bakalan lebih dulu isi deh.” “Aamiin, pengen banget punya anak. Biar bisa lebih manja sama suami. Hihihi.” Rebecca tertawa menahan diri untuk tidak melompat-lompat dengan tetap memegang tangan Alvi saat berjalan. Mereka hendak menuju café yang ada di depan universitas untuk membereskan tugas. Disana malah berpapasan dengan Melani yang baru saja turun dari taksi, matanya sembab terlihat habis menangis. Mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN