“Mas…. Aku panas, kayaknya harus ke Rumah Sakit deh.” “Kamu gak sakit, Cuma minum obat yang gak jelas.” Segera meraih handuk untuk menutupi tubuh Rebecca. “Gerahhhh!” “Iya tahu, saya berusaha bantu kamu,” ucap Rama menggendong Rebecca yang terus bergerak tidak beraturan, menyebabkan gesekan yang membuat Rama terbangun juga. Dia menahannya sekuat tenaga. Harus menenangkan dulu Rebecca. Karena kalau terus melihat Rebecca seperti ini, Rama bisa kehilangan kendali. “Diem, Becca. Jangan gerak mulu.” “Ini aku mau dibawa kemana, Om? Lepasin tangan aku, susahhhh!” rengeknya mulai kehilangan kendali. Rama menurunkannya di bathub yang memiliki air lebih dingin. Rebecca langsung membuka kaki dan memainkan tangannya di sana. “Mas… gatel.” “Diem, Becca.” Mengambil es batu dan menuangkannya ke dal