Kembali ke Realita

1905 Kata

Rebecca harus menahan kesedihannya, dia tidak mau pulang dari Jepang tapi tidak bisa memaksa sang suami juga. “Cepetan mau beli apa,” ucap Rama menyadarkan istrinya. “Huh? Makanan Jepang yang bisa buat oleh-oleh… paling yang kemasan gini ya, Mas?” “Bebas. Ambil aja apa yang kamu mau.” “Kalau buat keluarga Mas Sukanya apa? Akutuh belum terlalu deket sama mereka, Mama juga kayaknya masih gak nyaman sama aku, Mas.” Kesedihannya berkurang Ketika Rama tidak menolak saat digandeng seperti ini. Kebiasaan Rebecca menggesek pipinya ke lengan sang suami. “Kemaren pas arisan juga ya Cuma gitu aja, belum ada kedekatan.” “Belum sebulan kita nikah. Wajar.” “Kalau udah bertahun-tahun mah pasti udah gak malu lagi ya, Mas? Kayak kamu juga mungkin lebih explore gay akita diranjang.” “Berisik, Becca.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN