Tiba-tiba terdengar pintu lift terbuka, sontak membuat Natasya segera menengadahkan wajahnya sembari mengusap lelehan di pipinya, meski kakinya masih begitu lemas tidak bertenaga, namun ia paksakan berdiri, dan sebelum ia sampai berdiri, Clarisa sudah berdiri di depannya.
"Kakak...kakak tidak apa-apa? kakak kenapa? kakak mau masuk kedalam atau mau kebawah kak?" Ucap Clarisa saat itu, ia sembari berjongkok di depan Natasya. Sembari kedua tangan Clarisa mengusap lembut kedua lengan Natasya.
Natasya terlihat sangat kacau saat itu, ia hanya bisa menutupi wajahnya dengan rambut disana.
"Cla...aku tidak apa-apa...aku pergi dulu ya..." ucap Natasya sembari mencoba beranjak dari duduknya, namun seolah sempoyongan disana, membuat Clarisa membantunya.
"Kak aku bantu sampai ke lift..." ucap Clari
