Sedangkan di dalam kamar mandi, Andra tidak melepas pakaianmya, ia menuju kearah wastafel kamar mandi, menyalakan kran airnya, lalu berjalan menuju kearah shower mandi, menyalakannya pula, membasahi seluruh tubuhnya yang masih mengenakan pakaian lengkap disana, satu tangannya menyandar pada dinding tembok, ia menundukan kepalanya disana, air matanya jatuh seiring air yang mengalir dari ujung rambutnya, ia sangat mencintai Natasya, ia juga tidak bisa mengorbankan keseriusan Luna meskipun gadis itu sudah tiada, ia tidak bisa membuka hatinya untuk wanita lain, meski ia mau, meski ia inginkan, kenyataan bahwa ia mencintai Natasya harus ia singkirkan jauh-jauh, ia tidak ingin melukai gadis itu disaat ia menghormati Luna, hanya almarhum Luna yang harusnya ia ingat, dan almarhum kekasihnya itu sa
