Usai menyantap makanannya, Bara kembali memperhatikanku. "Jika kau memang sakit, sebaiknya segera pergi ke dokter. Atau perlu aku antar?" Segera aku menggeleng. "Tidak perlu, Mas. Aku tidak apa-apa." Segera aku menghabiskan lemon tea milikku yang masih hangat. Selesai dengan sarapan, kami berdua kembali memasuki lift. Menuju di mana kantorku berada. Sebenarnya aku dan Bara tidak berada di satu lantai yang sama. Tapi aku tak tau kenapa Bara sekarang ini mengekoriku. "Mas, kenapa kau mengikutiku?" tanyaku saat aku sudah keluar dari dalam lift. Seharusnya kantor Bara berada satu lantai di bawah kantorku. Hanya saja, terkadang Bara memang sering berkeliaran di lantai yang sama dengan kantorku. Mungkin saja ia memang sedang ada pekerjaan dengan perusahaan di sekitar kantorku. Aku sendiri jug