Hari Senin di mana banyak sekali pekerjaan yang harus aku selesaikan. Belum lagi tubuhku yang terasa begitu lelah. Seolah tulang-tulangnya lepas dari persendianku ini. Untuk bergerak sedikit saja rasanya nyeri dan pegal di mana-mana. Padahal tadi pagi aku masih baik-baik saja. Saat berangkat pun aku bersama Paman Ridwan dan juga Ben, tak ada hal aneh yang aku rasakan. Dan saat menjelang siang, barulah tidak enak di sekujur tubuh kurasakan. Kuregangkan otot-otot tubuhku berharap dapat mengurangi rasa pegal yang mendera. Di saat yang bersamaan, Yuli muncul di ambang kubikelku. "Si ... makan, yuk!" ajaknya dengan wajah penuh harap. Sebenarnya aku sangat malas keluar. Hanya saja, kurasa tak ada salahnya aku keluar ikut bersama Yuli pergi makan siang. Sekalian aku ingin menggerakkan otot tubu
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari