55. Papa Yang Bijaksana

1008 Kata

"Maafkan Sifa, Ma," ucapku penuh rasa bersalah. "Ma, Bara yang salah. Maafkan aku, Ma." Giliran Bara yang meminta maaf pada mama.  Mama menghela napas, menatapku tajam lalu berkata, "Semua sudah terjadi. Mama tak bisa berkata apa-apa lagi tentang hal ini." Aku menunduk dalam. Merasa sangat bersalah karena telah mengecewakan Mama. "Sifa!" "Ya, Pa." Aku mendongak menatap pada Papa. "Apa semua yang telah kalian lakukan ini tak memberatkanmu? Dan apakah kau menerima dengan lapang dadaa pernikahan dengan Ben? Jika memang demikian, Papa akan merestui. Bagi Papa ... yang terpenting adalah kebahagiaan kalian semua. Buat apa juga memaksakan diri jika di antara kamu juga Bara tidak bahagia. Maafkan Papa karena pernah egois memaksa kalian menikah tanpa bertanya atau peduli akan perasaan kalian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN