POV BARA Pagi ini aku tidak lansung pergi ke kantor melainkan langsung menuju ke rumah Ben. Aku sudah berjanji padanya akan mengantarkan Ben pergi check-up. Semoga saja kondisi Ben jauh lebih baik. Ikut bahagia melihat kondisi Ben saat ini yang bisa dibilang mengalami banyak sekali kemajuan. Dan itu semua salah satunya berkat Sifa. Sifa Ayunda, wanita yang pernah harus terpaksa mengikat tali pernikahan denganku. Semua sungguh rumit. Ben, aku yakin sekali hidup sahabatku itu jauh lebih berwarna dengan kahadiran Sifa. Binar bahagia yang terpancar di wajah Ben tak mampu ia sembunyikan. Dan itu semua nampak di mataku. Tak dapat aku pungkiri jika Sifa memang memiliki daya tarik tersendiri sebagai seorang wanita. Pernah hampir dua minggu lamanya aku tinggal bersama Sifa dulu saat aku baru saj