"Mala!" teriak mamanya memanggil Mala yang saat ini tengah memandang dari atas Omar dan Randy yang sedang latihan. "Ada apa, Ma?" sahut Mala lalu menghampiri mamanya di dalam kamar. "Ini apa maksudnya Mala?" tanya mama sambil membentak Mala. Wanita setengah baya itu memperlihatkan testpack bergaris satu itu meminta penjelasan dari Mala. "Iii...itu...Maafin Mala, Ma." Mala terisak sedih, dia berlutut memeluk kedua kaki mamanya. "Ini punya kamu?" Mala mengangguk lemah tanpa berani menatap netra mamanya. Ia harus bisa meyakinkan mamanya akan rencananya. "Ya Allah Mala ... Mama kecewa," cicit wanita itu lemah dengan tubuh tak bertenaga. "Mala minta maaf Ma, Mala," ucap Mala masih dengan terisak. "Siapa lelaki itu Mala?!" bentak papanya yang kini berada di depan pintu kamar Mala, hari