Part 23

1179 Kata

Omar menggigit-gigit kasar kuku jari tangannya. Rasa khawatir menyeruak saat emak masuk ke dalam ruang persalinan, begitu juga dengan Xander yang tak kalah gemetaran, takut terjadi apa-apa dengan wanitanya. (Eettt daahh..maknya orang wooyy :)). Sementara itu Mala kini telah berada dalam ruang perawatan, kondisinya juga masih lemah pasca mengalami radang usus. "Gue liatin kak Mala dulu ya," ucap Omar pada Xander yang kini tengah duduk di depannya. "Iya udah sana, tapi jangan lama-lama Mar, gue deg-degan," ucap Xander khawatir. "Gaya lu doang sok tengil demen sama emak gue, giliran disuruh nungguin bentaran udah pucat," cibir Omar sambil meninggalkan Xander yang tersenyum kecut. "Keluarga ibu Terang Bulan!" panggil suster. "Ii..iyaa..saya, Sus," jawab Xander gugup sambil mendekati suste

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN