Terkena Jebakan Lagi.

1119 Kata

“Non, bangun sudah sampai!” Emi terusik bangun dari tidurnya, dia mengerjap ketika matanya terasa perih dan silau diterpa cahaya. Dia celingukan sambil berusaha menormalkan penglihatannya, dan beradaptasi dengan cahaya yang ada. Sopir itu membukakan pintu untuknya, Emi pun keluar dan melihat sekeliling. Namun sontak matanya membulat menyadari jika dia justru kembali ke rumah April. “Kok ke sini, Pak? Saya ‘kan bahkan belum kasih alamat sama Bapak!” kata Emi mulai panik, dia berbalik hendak pergi dari situ. “Eits! Mau kemana lagi kamu!” seru sopir itu sigap menarik tangan Emi dan menyentakkannya, gadis itu pun hampir terpelanting jika saja tak berpegangan pada bagian belakang mobil. “Lepas! Saya mau pergi dari sini!” geram Emi, dia melihat ke arah pintu rumah yang kemudian terbuka, me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN