Bagian 90 - Serangan Erebus

1026 Kata
Sekarang yang bertarung adalah bagian dari Erebus dan Kerberos. Aporia masih menjelaskan apa-apa saja yang perlu diketahui oleh penonton. Ia membacakan nama s*****a mereka setelah mengucapkan nama penguji, lalu menyebutkan siapa pencipta dari s*****a tersebut. Erebus memiliki kekuatan yang besar. Ia adalah orang terkuat dibanding seluruh penguji s*****a elit. Ia akan memakai s*****a Mace Blast Stick yang dibuat oleh Bia. s*****a ini sangat berat dan kuat. s*****a ini pernah diminta oleh Kerberos kepada Bia agar ia yang memakai s*****a buatannya. Tapi, sayangnya, Kerberos harus kecewa, karena Bia akhirnya memberikan s*****a itu kepada Erebus.  Kerberos memiliki kekuatan dalam hal bela diri. Ia akan menggunakan s*****a Tongkat yang dibuat oleh Asopus. s*****a yang dibuat Asopus ini cukup unik, karena hanya terdiri dari dua tongkat yang dipakai di kedua tangan. Senjatanya tampak biasa saja, dan tidak ada yang istimewa disitu. Penonton pertandingan bingung dengan s*****a simpel yang dipegang oleh Kerberos. Penonton melihat besarnya s*****a Erebus sedangkan Kerberos memiliki s*****a berupa tongkat saja. Kerberos sangat kesal melihat Erebus. Ia menjadi semakin benci kepadanya, karena ia harus bertanding dengan orang yang merebut s*****a yang seharusnya miliknya. Tapi, Kerberos sadar bahwa ia tidak perlu memakai s*****a itu baru bisa menang. s*****a apapun bisa dipakainya untuk mendapatkan kemenangan karena ia mengandalkan skill-nya. “Kau harus kalah!” Kata Kerberos kesal. Ia sedang berdiri tegak menunggu Erebus mendekatinya. Erebus senyum saja. Ia tidak menganggap ucapan Kerberos serius. Ia mulai menggunakan senjatanya dengan berlari mendekati Kerberos. Saat berlari menujunya, Kerberos menghentikannya mendekat. Ia melempar senjatanya ke arah Erebus agar ia berhenti. Di awal, Erebus harus kalah karena dahsyatnya lemparan dari Kerberos. Tapi, ia tidak mau serangan itu menghambatnya. Ia menghindar beberapa kali, tapi juga harus terkena serangan itu. Lemparan dari tongkat Kerberos sangat kuat dan menghasilkan ledakan saat tersentuh. Tapi, tongkat itu juga bisa berbalik ke tangan Kerberos lagi seperti sebuah magnet.  Erebus sedikit lagi mendekati Kerberos. Kerberos pun mundur sedikit demi sedikit dan menyerang Erebus dari jauh saja. Ia masih melempar Erebus dengan tongkatnya lagi, berharap bisa melumpuhkannya. Tapi, ternyata tidak. Erebus menghalangi tongkat Kerberos yang datang ke arahnya dengan mace miliknya. Ia memukul kembali tongkat tersebut hingga tongkat itu melambung tinggi di udara dan kembali ke Kerberos dengan sangat cepat, seperti membalikkan serangan. Tongkat yang dipukul Erebus hampir mengenai wajahnya. Saat perhatian Kerberos ke arah tongkat itu, Erebus sudah diatasnya dengan pukulan mace yang akan mengenai dirinya.  Kerberos menghindar dan mundur, tetapi kekuatan pukulan dari Erebus menghempas tubuhnya. Ia pun terjatuh karena serangan itu.  Kerberos mengangkat tangannya, dan kedua tongkatnya balik kepadanya. Ia yang masih terduduk di tanah, langsung melempar tongkatnya ke arah Erebus agar ia tidak semakin mendekat. Sedikit demi sedikit, sambil menyerang, Kerberos berdiri sempurna. Saat sudah berdiri, ia berlari menuju Erebus dan melakukan teknik bela dirinya. Ia memukul bagian kanan Erebus, lalu ia menghalanginya, dan ledakan bom terjadi karena kekuatan s*****a tersebut. Erebus tercampak ke kanan. Belum lagi ia selesai berdiri, Kerberos memukul bagian lengan kiri Erebus dan bom terjadi. Ia tercampak ke kiri. Ia terus-terusan memukul Erebus dari mulai kanan, kiri, bawah, dan atas. Semua serangan itu mengenai Erebus. Ia tercampak sambil membawa mace-nya.  Erebus tidak tinggal diam. Saat Kerberos akan melakukan serangan lain dengan melempar tongkat. Ia dengan cepat memukul mace-nya ke tanah, hingga tanah menjadi terbelah. Kerberos tersangkut di sisi tanah yang terbelah itu dan kedua tongkatnya masuk ke dalam lubang. Ia menahan dengan kedua tangannya di bagian sisi lubang. Ia berupaya keras untuk bisa. Tapi Erebus tidak akan membiarkannya. Ia ingin menanam Kerberos disana. Sesuai dengan apa yang mereka latih dengan Bia, ia menggunakan teknik menutup kembali rapat tanah yang sudah terbelah akibat serangan s*****a. Ia harus memukul bagian kanan dan kiri tahay yang terbelah sehingga tanah menjadi tertutup.  Erebus memukul bagian kanan tanah, lalu tanah mulai menutup. Saat ia akan memukul sisi tanah bagian kiri, Kerberos memanggil tongkatnya agar datang kepadanya. Kerberos mengayunkan dirinya dan berhasil keluar dari lubang. Erebus memukul tanah bagian kiri dan saat tanah akan tertutup, tongkat Kerberos keluar dari sana dan ia menangkap nya. Kerberos berhasil menyelamatkan dirinya dan juga tongkatnya. “Kau mempermainkanku!” Kata Kerberos dengan geram. Ia tidak ingin dikecilkan seperti ini.  Kerberos menggunakan level dua dari tongkatnya. Percikan api yang dilakukannya dengan menghantam kedua tongkat tersebut bisa dilemparkan ke arah Kerberos. Ia melakukan sikap seperti sedang mengasah pisau. Ia melaga kedua tongkatnya, lalu api yang terjadi ia lemparkan ke arah Erebus. Ia kini bisa menggunakan tongkatnya dari jarak jauh. Bom yang terjadi sangat dahsyat. Erebus harus berlari agar bisa menghindari serangan itu. Ia tidak bisa menghentikannya, karena tidak ada kesempatan untuk melakukannya. Ia masih menerima serangan balik Kerberos hingga ia berhenti melakukannya.  Erebus memukul tanah dengan mace-nya, dan bumi berguncang. Kerberos seperti akan jatuh. Ia memukul tanah lagi, hingga tanah di sisi depan Kerberos meninggi dan memukul wajah Kerberos. Ia pun terpelanting ke atas. Saat masih berada di atas, Erebus masih menyerang nya. Ia memukul tanah, dan bagian tanah di bawahnya meninggi dan lagi-lagi memukul pundaknya. Kerberos terangkat ke atas berkali-kali karena serangan Erebus. Serangan itu memiliki batasan. Ia pun berhenti dan Kerberos tergeletak di tanah dengan lemas. Tongkat Kerberos kembali kepadanya. Ia kemudian menyerang Kerberos dari dekat lagi. Dengan emosi yang tinggi ia menghadang Erebus. Ia memukul Erebus dengan serangan jarak dekat. Erebus menangkis serangan itu dengan macenya. Kerberos tak bisa memukul dengan baik, ketika serangannya ditangkis oleh mace milik Erebus. Tapi, ia tidak menyerah. Satu kali pukulan, ledakan terjadi. Erebus berupaya agar menahan ledakan itu dengan mace-nya dan menghalangi percikan bom dengan kepala mace yang besar. Erebus mengikuti serangan Kerberos. Ia memukul menunjang, dan melakukan serangan bertubi-tubi kepada Erebus dengan kombinasi kedua tongkat di tangannya. Erebus masih belum tampak kelelahan. Padahal, Kerberos sudah mulai lambat. Erebus menyerang Kerberos lagi. Dari dekat, ia memukul kembali tanah, dan tanah di sekelilingnya terlempar ke arah Kerberos. Kerberos mundur, dan menghindari serangan itu. Tapi, bagian kanan pinggang nya, kena serangan tersebut. Bajunya pun terkoyak. Kerberos membolangkan mata karena kuatnya serangan tersebut. Dalam hati ia berkata, ‘Serangannya tidak ada satupun yang tidak efektif. Senjatanya sangat kuat. Aku tidak mungkin bisa melawannya!’  Ia sudah mulai merasa akan kalah dari Erebus bila dilihat dari serangannya yang kuat. Ia harus segera memikirkan cara untuk bisa membuat Erebus kalah. Ia kemudian terpikir sesuatu. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN