Antara Bulan dan Bintang

1011 Kata

Keesokan harinya, Bulan sudah duduk di meja makan menunggu Arka turun. Dan Bulan langsung berdiri saat Arka tiba disana. “Sarapan dulu, Kak,” tutur Bulan tanpa menatapnya. Kak? Bulan merubah panggilannya? Ya. Setelah kejadian kemarin, rasanya sangat sukar jika harus memanggil pria itu dengan Mas. Apalagi mengingat perubahan Arka pada Bintang kemarin. Ah, hati Bulan semakin sakit saja jika mengingat itu. Ditambah dengan tidak protesnya Arka dengan perubahan panggilannya. Semakin sempurna saja sakit hati Bulan. Tanpa menjawab pria itu duduk, mulai menyantap apa yang di hidangkan Bulan. Kematian memanglah akan datang pada siapa saja, tua atau muda. Sebenarnya Bulan sangat menghawatirkan keadaan Arka semalam, ingin menemui pria itu dan menenangkannya. Tapi ucapan Abah membuat Bulan urungka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN