20 Genta menunggu Elliya berada di ruang konsultasi, ia menghabiskan waktu dengan membaca berita online dari ponselnya di ruang tunggu hingga sebuah tepukan di bahunya menyadarkan Genta, wajahnya menegang saat melihat Panca di dekatnya dengan wajah khawatir. "Mengapa Elliya ke sini? Mengapa harus berkonsultasi pada psikolog? Pasti karena masa lalunya kan? Dan kamu penyebabnya!" Genta berusaha sabar, ia tak ingin terjadi keributan di tempat yang penuh damai itu juga penuh orang-orang yang butuh ketenangan. "Kita duduk di sana saja, agak di luar jadi kita tak mengganggu para pasien yang ingin damai hidupnya." Keduanya lalu duduk di kursi taman yang tak jauh dari ruang tunggu pasien. "Aku akui memang aku salah satu penyebab Elliya rutin ke tempat ini tapi sejak kau sering menerornya dia