"Apakah ada orang di sana?" Tidak ada jawaban. Felix dan Latte hanya saling melempar pandang dengan bola mata membeliak, penuh ketegangan. Raut wajah terkesiap seketika tercetak di wajah keduanya. Mereka mengatupkan bibir rapat-rapat dan tetap bersembunyi di belakang patung yang menjadi satu-satunya sumber perlindungan. Namun, tampaknya Dewi Fortuna sedang berada di pihak mereka. Tiba-tiba terdengar suara pekikan yang memanggil Prof Magdalena. Seorang murid perempuan bernama Beatrice menghampiri dengan membawa bungkusan berisi makanan, "Prof Magdalena! Ada titipan untuk Anda." Magdalena berbinar cerah. Wanita itu memang menyukai sesuatu yang berkaitan dengan makanan. Padahal, ia juga baru saja selesai makan malam bersama para guru di aula. "Siapa yang memberikannya?" Beatrice mendek