Bam yang terus terbang dengan kecepatan tinggi menuju Istana Cumba. Akhirnya keluar dari wilayah Gurun Penderitaan. Di mana kini dirinya berada 600 meter di atas padang rumput yang sedang menguning, di segala arahnya. "Akhirnya, aku sampai juga di luar gurun penuh kenangan itu ...," lirih Bam di dalam hatinya. Dengan senyum kecut yang menghiasi wajahnya. Seakan sedang mengenang kenangan terpahit di dalam hidupnya selama ini. Bam terus terbang dengan kecepatan tinggi menuju Istana Negeri Cumba. Hingga tiba-tiba saja, dari arah depan dirinya. Bermunculan bola api berwarna hitam, yang menuju ke arahnya. Yang membuat Bam harus menghindarinya bola api hitam itu. Karena ia tak ingin mengambil risiko terlalu besar. Jika menahan serangan dari sosok yang belum diketahui pelakunya itu. "Siapa lag