Dilema

1690 Kata

Sebuah mobil terparkir sempurna di depan halaman rumah mewah bernuansa putih. Sudah hampir lima belas menit si pengendara hanya duduk berdiam diri di dalam mobil. Alka menghela napasnya berulang kali, mencoba memantapkan hati. Lalu ia membuka pintu mobil dan melangkah keluar. Alka berjalan melangkah menuju pintu utama rumah mewah itu. Saat tangannya hendak menyentuh bel, secara tiba-tiba pintu rumah terbuka. Alka tersentak dan menoleh. Detik berikutnya kedua sudut bibir cowok itu tertarik ke atas membentuk senyuman manis. "Hai, masa depan." Melda memicing menatap ke arah Alka. Kemudian melipat tangannya di atas d**a. "Kalau nyari Malvin, nggak ada. Dia lagi keluar sama Papa," ucapnya tanpa menatap Alka. Alka mengulum senyum seraya bersandar pada tembok. "Sok tahu banget sih. Siapa j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN