Melda tengah membubuhkan tanda tangan pada sebuah laporan di ruang ruang kerjanya. Jam yang menggantung di dinding pun sudah menunjukkan pukul 14.55 sore. "Abis lagi," keluh Melda seraya mengambil pulpen yang lain. Namun, pulpen yang baru saja ia ambil itu tiba-tiba jatuh dari atas meja. Membuat ia berdecak kesal. Segera ia menunduk di meja kerjanya untuk mencari pulpen yang tadi terjatuh. Gadis itu tampak mengambil posisi jongkok untuk menggapai pulpen yang berada di kaki meja. "Wow, pemandangan yang sangat luar biasa menakjubkan." Seseorang bersuara, membuat Melda tersetak kaget hingga kepalanya membentur bagian bawah meja. "Aduh!" jerit Melda, tangannya refleks mengusap bagian kepala yang terasa nyeri karena benturan tadi. Sementara itu, Alka yang merupakan orang tadi yang membuat