“Ah, anjir! Besok ada ulangan sejarah, gue belum ngapalin lagi! Kan bangke!” heboh Kafka. Malvin melempar bantal pada Kefan hingga mengenai wajahnya. “Berisik lo k*****t! Kasian kuping gue kesemutan denger bacotan lo!” “Ah, lo mah nggak asyik. Palingan nanti besok juga ketar-ketir nyari jawaban.” Kefan mengerucutkan bibirnya kemudian kembali fokus pada TV. Saat ini, mereka tengah berada di kamar milik Alka sembari menikmati cemilan yang sudah disiapkan oleh asisten rumah tangganya. Kedua bola mata Alka fokus pada film action yang ditayangkan di TV, sesekali ia berdecak kesal pada Malvin dan Kefan yang tak berhenti beradu mulut. “Sorry ya, otak gue jauh lebih cemerlang daripada lo! Baru baca sebalik aja udah nyantol semua itu materi,” ucap Malvin menyombongkan diri, membuat Kefan mena