“Apa kau baru saja mengatakan apa yang terjadi pada Ayumi?!” Ryu mendesis dan melotot, saat mendengar bagaimana Inoue mengakhiri panggilan dengan menyebut nama rumah sakit tempat mereka berada. “I..iya..” Inoue tergagap. Ia memutuskan sendiri tadi. Dia patuh, tapi perintah Ryu bebannya tidak seberat perintah Hide. “Kau gila! Bagaimana kau akan menjelaskan kepadanya apa yang terjadi?! Kau akan jujur mengatakan semuanya? Kau ingin mati di tangan Hide?” Ryu mengingatkan Inoue tentang apa yang akan terjadi jika sampai keputusan yang menyangkut Ayu ternyata salah. Ayu terlalu berbahaya untuk disentuh tanpa izin Hide. “Tapi… dia harus tahu keadaan Sandaime. Mereka tadi mengatakan bersiap untuk keadaan terburuk. Ayu-san adalah…” “DIAM! Dia akan hidup! Jangan mengatakan seolah Hide akan mati!