Tapi Kaito malah mendecak—semakin marah. “Aku sudah mengatakan padamu tadi, Aku ingin memperbaiki pernikahan kita. Aku ingin kita tetap bersama. Tidak ini alasan yang cukup?” Kaito mulai membentak. “Dan kenapa kau tidak langsung setuju dan gembira? Seharusnya kau gembira kita bisa bersama lagi. Aku sudah bersedia mengorbankan kekayaan dan nama untukmu!” Ayu meremas mantelnya semakin kencang, kali ini karena menyesal. Menyesal telah meminta mereka berdua untuk keluar dari rumah Nakamura, karena malah membuat Kaito menganggap permintaan itu sebagai beban, bukan jalan keluar. Saat Kaito menyebut pengorbanan, Ayu jelas saja marah. “Kenapa kau malah sekarang mempertanyakan apapun keputusanku untuk bersamamu? Jangan katakan jika ini semua adalah alasan saja, lalu yang sebenarnya kau benar-be