“Kau yakin tidak ingin ke dokter?” Kyoko menatap Ayu, bertanya untuk kesekian kali. Ayu pusing dan mual sejak sore tadi. Ayu sudah meminum obatnya, tapi mungkin terlambat. Makan siangnya sudah kembali keluar, dan kini menyisakan pusing menyakitkan dan rasa kaku di perutnya. “Tidak perlu. Aku hanya perlu istirahat.” Ayu jelas tidak ingin ke dokter karena tidak ingin menjelaskan kehamilannya pada Kyoko. “Ck, kau itu membuat repot saja.” Kyoko tampak bersungut-sungut, tapi dia tidak melepaskan Ayu, dan kini membawa Ayu masuk ke gerbong kereta. Ayu mengira Kyoko hanya akan mengantarnya duduk, tapi ternyata Kyoko juga ikut duduk. “EH? Keretamu bukan yang ini.” Ayu mengingatkan karena memang tujuan mereka berlawanan. “Kau pikir aku akan membiarkanmu sendiri? Kalau terjadi apa-apa padamu a