“Jalang itu menunjukkan wajah aslinya sekarang. Aku lega dia tidak lagi menjadi penghuni rumah ini.” Kaede masih melanjutkan omelannya sepanjang perjalanan ke rumah. Meski Karin dan Kaito sama sekali tidak menanggapi, ia masih terus tetap mengomel mencela Ayu. “Kau bawa ke kamar.” Kaede menyuruh sopir yang memapah Kaito ke dalam. Sopir itu mengangguk dan membawa Kaito masuk ke kamar. Kaito tadi tertidur di mobil, setelah tadi mengamuk saat dibawa ke klinik untuk merawat lukanya—yang ternyata tidak dalam, dan kini sudah tenang. Kaito hanya memandang sedikit bingung ke arah sekitar. Pengaruh alkohol mulai menghilang dari otaknya. “Kau seharusnya tidak usah ikut tadi. Akhirnya kau malah harus mendengar ucapan kasar dari wanita itu! Menjijikkan.” Kaede mengelus bahu Karin. “Kau tak perlu