“Kita sampai?” Ayu tersentak bangun, merasakan mobil Hide sudah berhenti. Tapi tidak ada jawaban. Ayu melirik ke samping dan tidak mendapati siapapun duduk di kursi kemudi. Ayu menegakkan punggung dan sedikit panik, mengira dirinya sendirian. Tapi ada sesuatu turun dari tubuhnya. Mantel berwarna tanah gelap. Mantel milik Hide yang menutupi tubuhnya. Itu melegakan karena berarti Hide ada di dekatnya. Ayu memandang keluar mobil, dan akhirnya melihat Hide bersandar pada kap mobil. Tampak asap mengepul di sekitar kepalanya. Asap rokok yang membuat Ayu mengernyit. Seingatnya Hide sudah berhenti merokok dulu. Ayu membuka pintu, dan Hide menoleh. Dengan reflek dia mematikan rokok dengan menekannya pada kap mobil dan memasukkan sisanya ke dalam kemasan di kantong. “Dimana kita?” Ayu bingung sa