“Alhamdulillah...” ucap Ayub seraya mengusap wajah lembut. Di hari pertama bekerja, ia tidak menemukan kendala. Sekarang, ia berjalan keluar dari garasi setelah memarkirkan motor. Lelah di tubuhnya terasa sangat menyiksa karena ia harus membagi waktu, kuliah sambil bekerja. Arloji di tangan sudah menunjuk angka 11.00 pm ketika kakinya menginjak lantai teras. Ada lembur di kantor sehingga pulang kerja sampai larut malam. Sore tadi ia sudah menelepon Salwa dan memberitahukan akan pulang telat. Ayub terkejut hingga ia berhenti berjalan sesaat ketika mendengar suara asing bersumber dari dalam rumah. Ia terdiam memastikan bahwa pendengarannya tidak salah. Suara musik berdentum-dentum menggema. Cepat-cepat ia mendekati pintu dan terkejut saat memutar kenop, pintu langsung lolos t