Seina tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, ingatan tentang ciuman bersama Darel terus berputar di otaknya. Perlahan Seina mengusap bibirnya dengan jari, merasakan sentuhan bibir Darel yang menempel di bibirnya. ”Argh ... kenapa aku harus membayangkan yang tidak-tidak, sadarlah Seina!” gumam Seina sambil memegang kepalanya. Seina kembali mengetik, sepintas muncul ide baru saat membayangkan wajah Darel seolah mengusirnya ketika ada Diana. Dalam cerita yang di tulis olehnya, Diana menjadi orang ketiga dalam hubungannya dan Darel. Namun aslinya, dia lah yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Darel dan juga Diana. "Haruskah dia mengusirku atau Darel mengejarku?" ucap Seina memikirkan cerita yang akan ia tulis. Terdengar seseorang menekan bel, Seina lalu keluar dari kamar untuk melihat t