Beberapa kali Gisha melakukan sebuah tindakan yang membuatnya terjebak, termasuk menyetujui pertemuan dengan alih-alih perayaan perpisahan bersama Avan. Menyesal memang, tetapi sudah takdir jika hari ini nasib Gisha tidak dapat diketahui. Termasuk dirinya sendiri. Dugaan sebatas menenangkan pikiran saat Gisha berada di dalam sebuah kamar hotel yang disulap menjadi ruangan aneh. Karena dia harus melihat beberapa kursi berjejer dengan meja panjang, persis menyerupai tempat rapat. Melihat Avan berjalan mondar-mandir, Gisha tetap berusaha melepaskan ikatan di kedua pergelangan tangannya. Tetapi tidak semudah bayangan, karena tali itu sangat kuat menjerat. Pergerakan brutal bisa membuat luka, maka sebab itu Gisha berhenti dan cukup menanti apa yang sedang Avan rencanakan. "Baik," Avan menole