46. Kecaman

2021 Kata

Selayaknya orang yang sudah menerima semua keadaan, Gisha meyakinkan diri atas hasil persidangan kedua Xander dan Adhisti. Semua keputusan akan diterima, jika saja tidak sesuai yang sudah terjadi. Hanya saja, dia memikirkan hak asuh Ibel. Sejak sejam tadi, Gisha melihat arloji di tangan. "Udah siang, kenapa Mas Avan nggak dateng juga? Katanya mau ketemu di sini?" Bahkan Gisha sudah menghabiskan 2 gelas jus stroberi, cemilan kentang dan ini memesan lagi desert. "Pokoknya kue abis aku pulang, dan nggak mau lagi ah ketemuan segala. Nanti Mas Xander tau gimana? Repot urusan!" Sampai di menit ketika kue tinggal separuh, dari pintu utama Avan terlihat buru-buru. Dia melambaikan tangan ke arah Gisha, dengan cepat berlari dan sampai di area tempat duduk yang sudah di pesan. "Hei, aku telat! Maa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN