Mirna…

1594 Kata

Anwar lega melihat Paula yang sangat lahap menghabiskan satu mangkuk besar bubur ketan hitam buatannya malam itu. Paula akhirnya memberi senyuman manisnya setelah hampir dua minggu tak saling bicara. Ada beban yang berkurang dari pikiran Paula setelah berhasil melunakkan hatinya sendiri di hadapan papanya sekarang. Paula baru menyadari bahwa papanya tidaklah berubah. Sudah berbulan-bulan menjalin kasih dengan Mirna, papanya tetap bersikap seperti biasa dan malah memberinya perhatian lebih. "Nggak punya rencana pergi liburan, Paula?" tanya Anwar setelah membereskan meja makan dari alat-alat makan kotor. Paula menghela napas panjang. "Iin ngajak ke Macau," decaknya tak semangat. Anwar terkekeh. "Mau main judi di sana?" candanya bertanya. Macau terkenal dengan hiburan judi. Gantian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN