Anwar lega melihat Paula yang sangat lahap menghabiskan satu mangkuk besar bubur ketan hitam buatannya malam itu. Paula akhirnya memberi senyuman manisnya setelah hampir dua minggu tak saling bicara. Ada beban yang berkurang dari pikiran Paula setelah berhasil melunakkan hatinya sendiri di hadapan papanya sekarang. Paula baru menyadari bahwa papanya tidaklah berubah. Sudah berbulan-bulan menjalin kasih dengan Mirna, papanya tetap bersikap seperti biasa dan malah memberinya perhatian lebih. "Nggak punya rencana pergi liburan, Paula?" tanya Anwar setelah membereskan meja makan dari alat-alat makan kotor. Paula menghela napas panjang. "Iin ngajak ke Macau," decaknya tak semangat. Anwar terkekeh. "Mau main judi di sana?" candanya bertanya. Macau terkenal dengan hiburan judi. Gantian