Marah Mirna

1248 Kata

__________ "Jadi..., satu sama ya...," decak Anwar disertai kekehan. Dia senang berada di antara dua perempuan yang begitu dia sayang. Paula tinju lagi lengan papanya. "Tapi Papa bener-bener bikin aku nyesek...," "Hehe...," "Hm..., kita makan malam apa ya? Kayaknya ada yang sudah janji masakin soto ayam bening malam ini," sindir Anwar sambil menyenggol bahu Mirna dengan bahunya. Mirna tersenyum kecut. Entah kenapa dia banyak diam. "Masak yuk, Mir? Gue bantu...," Mirna tiba-tiba bangkir dari duduknya. "Hm..., lain kali aja deh..., Paula, Om," ucapnya. "O iya. Mirna ke kamar dulu ya, Om. Hm..., mau istirahat. Capek juga nangis barusan," lanjutnya sambil mendengus tersenyum. Mirna cepat-cepat meninggalkan kamar Paula. Paula dan papanya saling pandang, heran melihat sikap Mirna ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN