Mirna tersentak saat papanya menedekatinya di saat sedang asyik bercanda dengan Adi. "Om Anwar ... dia mau bicara sama kamu," ujar papanya dengan wajah senangnya. Wajah Mirna sedikit menunjukkan keengganan. Entah kenapa suasana hatinya tak karu-karuan saat mendengar nama Anwar. Rusdi tersenyum hangat melihat wajah cemberut Mirna. Dia masih saja menduga Mirna masih takut disuruh tinggal di rumah Anwar. Sementara Adi tampak memperhatikan gelagat Mirna yang langsung menjauh dari kerumunan keluarga. Dia merasa ada yang aneh dalam diri kakaknya. "Ya, Om?" "Apa kabar, Mirna?" Mirna memejamkan matanya saat mendengar suara Anwar. Suara yang sangat dia rindukan. "Baik. Om gimana?" "Sehat. Lancar perjalanan kamu?" "Lancar," "Papa kamu tadi hubungi Om. Dia bilang kamu sudah sampai di rum