Damai

1307 Kata

Mirna tersenyum bahagia setelah merapikan tempat tidur tebalnya dengan alas yang baru. Dia juga terlihat sangat segar karena sudah mandi. Mirna yakin malam ini dan malam-malam selanjutnya akan indah selama di rumah Anwar. Dia sudah melupakan candaan Anwar karena Anwar sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Setelah memastikan kamarnya rapi dan bersih, Mirna ke luar dari kamarnya. Mirna disambut tawa Paula dan papanya yang sedang mempersiapkan dua kotak besar pizza di atas meja depan sofa. Ada dua botol minuman soda dingin. Mata Mirna berbinar-binar melihat santapan makan malamnya. "Ah, Mirna. Ayok. Ini pizza terbaik," ujar Paula sambil menarik tangan Mirna. Dia tampak semangat karena papanya sudah berhasil membujuk Mirna yang hampir saja hendak pergi dari rumahnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN