"Ngantuk, Mir?" tanya Anwar yang melihat Mirna terkantuk-kantuk. "Iya, Om...," "Om angkat Paula dulu ya?" Mirna mengangguk. Dia lalu membantu Anwar agar bisa mengangkat tubuh Paula. Setelah itu dia berjalan cepat menuju pintu kamar Paula dan membukakannya untuk Anwar. Mirna ikuti langkah Anwar yang merebahkan tubuh Paula di atas tempat tidur dengan perlahan. Mirna selimuti tubuh Paula lalu mengecup dahinya penuh rasa sayang. Anwar tersenyum melihat tingkah Mirna seolah berperan sebagai Mama Paula. Yakin bahwa Mirna sangat menyayangi Paula. "Besok saja beres-beres, Mir. Kita ke kamar aja yuk," ujar Anwar ke Mirna yang tampak hendak membereskan meja sofa yang penuh dengan kotak-kotak pizza dan kotak-kotak bekas makanan lainnya. "Besok harus pagi-pagi lagi bangun. Kuliah nggak?" tanya