Dihancurkan Kedua Kalinya

1271 Kata

Rasanya, buliran bening itu sudah lelah menuruni kedua pipi putihnya. Terbukti bagaimana Ariena sekarang hanya mampu mengatup kuat kedua bibir mungilnya yang menjadi sasaran kegilaan Radit puluhan menit sebelumnya. Pundaknya masih bergetar hebat. Ariena merasa hancur untuk kedua kalinya. Kejam sekali semesta menjebaknya bersama laki-laki psikopat yang terus menyakitinya tanpa henti di malam mengerikan ini. Tangannya meremas kuat selimut putih tebal berbahan satin yang menutupi tubuh polosnya tersebut. Menyalurkan emosinya. Sesaat ia mendongak, menatap presensi Radit yang baru keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambut kecoklatannya dengan handuk kecil putih di tangan. Pancaran kebencian nyata terkuar dari sorot mata Ariena. Bagaimana bisa ada lelaki sekejam itu? "Kenapa kamu te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN