Elena berbaring di atas ranjangnya sembari menatap langit-langit kamarnya. Dari tadi ia membolak balikan badannya dan merasa gelisah. Elena tidak tahu apa yang benar-benar mengganggu pikirannya sejak tadi.
Elena berada di dalam kamar, semenjak Alan meninggalkannya untuk mengantar Belinda pulang tadi. Alan mengantar Belinda dengan mobil Belinda, sekalian membawa koper Belinda yang ketinggalan.
"Elena. Jangan terlalu menyalahkan dirimu. Aku putus dengan Belinda, mungkin itu adalah takdir."
Elena terlintas kalimat dari Alan. Nada Alan terdengar sangat lembut. Saat itu, Elena merasa lega untuk beberapa saat. Namun, semuanya kembali sirna ketika Belinda datang. Belinda mengacaukan semuanya.
"Kalau dipikir-pikir, sikap tunangan Pak Alan kemarin itu membuatku sangat kesal! Mentang-mentang
