Suara ketukan pintu membuat Elena membuka kedua matanya. Lamat-lamat, Elena membuka mata yang terasa berat. Elena yang setengah sadar melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul dua belas siang. Elena perlahan mengumpulkan semua nyawanya untuk terbangun. Rupanya, ia tertidur setelah marah dan membanting pintu di depan wajah Alan tadi. Sedangkan ketukan pintu masih terdengar dari luar. "Elena?! Buka pintunya!" Suara Alan dari arah luar terdengar memanggilnya. Elena jadi menautkan kedua alisnya heran mendengar Alan yang memanggilnya. Namun, Elena tidak menjawab. "Elena!" Sekali lagi, panggilan Alan tidak berhenti. Elena pun perlahan mencoba bangun dan duduk. Ia tidak menyangka jika ini sudah setengah hari dilaluinya. Elena masih kukuh diam dan tidak menjawab panggilan Alan untu