P17- Pengakuan Daniel

2196 Kata

“Niel” Daniel dan Lucas yang hendak melangkah keluar kelas menoleh, mereka menatap Bima yang berdiri tak jauh dari posisi mereka. “Gue mau bicara berdua sama Daniel” lanjut Bima berucap. Lucas menatap Daniel sebentar, Daniel mengisyaratkan kalau Lucas tidak boleh pergi. Tapi senyum Lucas membuat keinginan Daniel tidak terwujud. “Sure. Gue tunggu di kantin” Lucas menepuk pundak Daniel. Kini, di dalam kelas itu hanya ada Bima dan Daniel. Pintu tertutup, selama beberapa detik lenggang tanpa suara. Alhasil, Daniel yang mengawali pembicaraan itu. “Lo mau ngomongin soal apa sama gue?” “Tiara.” Bima melangkah mendekat, tatapannya lurus menusuk netra Daniel. “Kapan lo mau jauhin dia? Lo nggak lupa soal negosiasi kemarin, kan?” “Bim—“ “Gue nggak mau dengar alasan apapun dari lo sekarang. Gue

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN