Playboy-15- Kekacauan

2247 Kata

Pukul 6.45 menit, Bunda Intan akan telat datang ke kantor kalau harus menunggu putri tunggal nya yang sering membuat dia jantungan. Lagipula, jam segini kenapa Tiara belum juga turun? Apa dia belum bangun? Bunda Intan berdecak, mulai melangkahkan kaki menaiki anak tangga menuju kamar Tiara. 'SWEET ROOM TIARA MAHARANI' Tulisan itu selalu menempel di pintu, Bunda Intan hanya menggeleng-gelengkan kepala, tangannya terangkat untuk mengetuk pintu. Sekali dua kali mungkin masih wajar jika tidak ada tanggapan. Lima kali, habis kesabaran Bunda Intan, wanita berusia empat puluh dua tahun itu kembali turun ke lantai bawah, mengambil sesuatu. Tak lama dia kembali naik dan berdiri didepan kamar Tiara. Pintu terbuka, Bunda Intan menarik nafas dalam-dalam saat melihat Tiara yang masih tergolek di at

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN