"Cari saja rumah yang pagarnya hitam temboknya abu dan banyak kucing. No.34," kata seorang pria yang menunjukkan di mana kediaman Pak RW cluster kedua yang mereka datangi. Mobil yang dikemudikan Angga pun kembali melaju menuju rumah yang sudah ditunjukkan arahnya oleh seorang warga itu. Kali ini Angga memarkirkan mobilnya langsung di depan rumah Pak RW yang cukup terlihat rindang karena banyak pohon palem. Galuh memencet bel yang ada di dekat pagar sebelum akhirnya seorang asisten rumah tangga keluar di dalam rumah, membukakan pagar dan bertanya pada ketiganya. "Maaf cari siapa?" "Kami cari Mas–“ "Apa benar ini rumahnya Pak Rendy?" sela Angga lebih dulu. Galuh mendengkus sementara Andari berdecak pelan karena ucapannya disela pria itu. "Betul. Tapi bapaknya sedang sepedaan." "K