"Kapan Ayah bawain makanan, Kak?" Galuh bertanya keesokan paginya. Andari menggelengkan kepalanya. "Kakak juga nggak tahu kapan Ayah kamu masuk. Pas kebangun malem-malem tadi keresek sama hp-nya udah ada di meja," terangnya. "Ini udah dimakan sebagian. Kak Andari makan jam berapa?" imbuhnya kemudian melahap satu potongan brownies dari kardusnya. "Jam berapa ya?! Kak dari juga lupa." Galuh kembali melahap dua potong brownies sekaligus. Membuat mulut gadis itu penuh. Setelahnya selesai bersolek sedikit, mereka berdua pun keluar kamar untuk turun dan sarapan ke restoran restoran hotel. "Nanti kita bakal ke mana rencananya Kak? Ke lokasi awal lagi?" Keduanya ngobrol sambil jalan menuju lift yang berada di tengah lorong jalan. "Sesuai rencana awal aja, seperti yang dikatakan Mbak Fitra