Galuh yang berhasil masuk restoran langsung menghampiri ayahnya sambil berseru memanggil, “Ayah!” “Galuh!” wajah Angga menengang saat menoleh ke belakang. Sementara wajah Gayatri tak kalah tegang dengan pria yang mana adalah ayah dari anak yang pernah ia kandung dan lahirkan itu. “Ayah ngapain di sini sama cewek … eh, Mbaknya yang ketemu aku di restoran … kan?“ Galuh menyebutkan sebuah nama restoran yang pernah ia dan Andari datangi saat mereka di Semarang. Gayatri hanya diam sambil menatap gadis yang ada di hadapannya itu dengan seraut dingin. Galuh mengernyit sesaat sebelum kembali fokus bicara pada ayahnya lagi. “Ayah ayo ikut aku!” “Ke mana, Nak?” “Bunda, Yah! Bunda sakit!” Angga tersentak. “B-bunda?” “Iya. Bunda. Bunda ada di sini sama Om Kala, Yah. Ayo, Yah! Kasian Bunda