Entah siapa yang harus disalahkan ketika Andari akhirnya terbiasa menerima pelukan dan kecupan dari Angga. Bahkan berani memulainya lebih dulu.
Pria yang sekian belas tahun memilih membesarkan anak kandungnya sendiri itu memang baru sekali dalam seumur hidup mencecap indahnya kasmaran dengan seseorang.
Pun dengan Andari yang seumur hidupnya hanya mengenal Pras sebagai pria yang dekat dan cukup intim dengannya.
Intim dalam artian Andari tentu sering memeluk Pras ketika mereka berkendara berdua di atas motor yang sama meski di antara tubuh mereka ada tas yang menjadi penghalang.
Pras juga pernah memberikan pelukan dan kecupan sayangnya di kening perempuan itu. Mungkin masih dalam hitungan jari seumur mereka pacaran.
Yang paling bisa diingat tentu saat Andari ulang tahun juga saat meraya
