Angga menyerahkan botol mineral yang baru saja dibelinya dari pedagang kelontong di pinggir jalan. Andari tersedak setelah gadis itu minum terlalu buru-buru untuk meredakan hawa panas yang mengusai tubuhnya. Andari yang mendadak ingin makan waffle crepes membuat Angga gemas dan spontan membantu membersihkan sudut mulut Andari saat gadis itu makan dengan belepotan karena cokelat crepes yang lumer. Dan sekarang, suasana semakin canggung dan kikuk ketika pria itu terus menepuk-nepuk tengkuk leher Andari yang masih terbatuk-batuk karena tersedak. “Udah, Mas!” elaknya sambil menepis tangan Angga yang masih bertengger di sekitar bahu dan tengkuknya. Andari merasakan perasaan yang aneh. Apalagi di bagian perutnya saat tangan besar dan hangat pria itu menyentuh kulit lehernya. Andari seperti