"Mark, ayo bangunlah." Pelan Marsha menggoyang lengan Mark yang terasa panas. Wanita itu duduk di tepi ranjang, menyingkap sedikit selimut yang membungkus tubuh besar Mark sampai batas leher. Entah kenapa melihat Mark yang tidak berdaya seperti ini menjadikan Marsha tidak tega saja melihatnya.
Chicken soup serta satu cangkir teh hangat sudah Marsha siapkan di atas nakas. Tak lupa air mineral pun juga ada di dalam satu gelas. Sekali lagi Marsha mencoba membangunkan pria itu karena Mark harus makan agar bisa minum obat.
"Mark ... ayo bangun. Sebentar saja. Kau harus makan dan minum obat. Setelah itu kau bisa kembali tidur."
Suara lembut Marsha memaksa Mark menggerakkan kelopak matanya agar dapat terbuka meski terasa berat. Tadi dia tertidur ketika menunggu Marsha memasak makanan untuknya
