Suara bel pintu yang berbunyi memaksa Mark beranjak dari posisinya bergelung di bawah selimut tebal yang membungkus tubuhnya sejak semalam. Pulang dari luar kota, karena kecapekan, jam makan juga istirahat yang tidak teratur, menjadikan tubuh besarnya harus mengalah pada keadaan. Mark ambruk tak mampu bangun sejak semalam. Andai siang tadi Mattew tidak datang melihat kondisinya, mungkin keadaan Mark akan semakin buruk, juga dia yang tak mendapat perawatan yang tepat. Maklum karena Mark hanya tinggal sendirian. Beruntung Mattew datang di saat yang tepat hingga Mark bisa makan, minum obat juga yang paling penting bisa dimintai bantuan untuk menjemput Marsha sore ini. Mark yakin sekali jika tamu yang sedang mendatangi apartemennya sekarang adalah Marsha. Sosok wanita yang sangat dirindukan j